Produktifitas sawit di Indonesia masih berada di angka 2 hingga 4 ton per hektar. Jika dikelola secara baik, itu bisa ditingkatkan hingga dua kali lipat, mencapai 8,45 ton per hektar.
Itu dikatakan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang. Bahkan menurutnya, Malaysia telah mengalahkan Indonesia dalam hal produktivitas kebun sawit. Padahal sebelumnya, Negeri Jiran itu belajar menanam sawit dari Indonesia.
“Untuk kelapa sawit, sekarang memang tingkat produktivitasnya masih di bawah standar optimum. Kami sedang perjuangkan untuk meningkatkannya,” kata Bambang di Jakarta.
Menurutnya, angka produktivitas kebun sawit rakyat sekitar 2-3 ton per hektare. Sedangkan perusahaan swasta perkebunan sawit besar mencapai 4 ton per hektare. Kendati demikian, potensi kebun sawit rakyat maupun swasta masih bias ditingkatkan hingga mencapai 8,45 ton per hectare jika dikelola secara baik. “Potensi komoditas kelapa sawit manakala dikelola dengan baik, itu bisa meningkat hingga 8,44 ton per hektare,” ungkapnya.
Berdasarkan data Kementan, angka produktivitas itu masih kalah dengan Malaysia. Negeri Jiran yang menanam sawitnya belajar dari Indonesia, sudah berhasil denganc apaian produktivitas lebih dari 10 ton per hektarnya.
Melihat kondisi itu, menurutnya, pemerintah tengah berupaya melakukan peremajaan (replanting) perkebunan sawit yang mayoritas umur tanaman kelapa sawit Indonesia sudah tua. Replanting diupayakan melalui dana Badan Pengelola Dana Perkebunan KelapaSawit (BPDP KS).
“Mulai 2017 ini kami targetkan ada 20.750 hektare untuk replanting.Target ini sebenarnya masih kecil, tetapi setidaknya di 2017 ini kami tunjukkan. Harapan kami, tahun 2018 target untuk replanting bias lebih besar dari 2017,” tutur Bambang.
Sementera sesuai data Gabungan Pengusaha KelapaSawit Indonesia (GAPKI), total produksi minyak sawit dalam negeri mengalami penurunan 3 persen selama 2016. Adapun total produksinya sebesar 34,5 juta ton, turun dibandingkan total produksi 2015 sebanyak 35,5 juta ton.
Total produksi minyak sawit Indonesia pada 2016 sebanyak 34,5 juta ton, yang terdiri dari crude palm oil (CPO) sebanyak 31,5 juta ton dan palm kernel oil (PKO) sebanyak tiga juta ton. Sedangkan pada 2015, produksi CPO sebanyak 32,5 juta ton dan PKO sebanyak 3 juta ton. Bel