Tak Sanggup Belajar Daring, 300 Pelajar di Lebak Putus Sekolah

SAWITPLUS.COM – Sebanyak 300 pelajar di Lebak, Banten, memilih putus sekolah selama pandemi COVID-19. protes, mereka tak berani saat menjalani pembelajaran jarak jauh melalui metode belajar berani.

“Ya, mereka tidak mau melanjutkan sekolah karena sudah tidak kuat belajar berani. Jumlahnya tiga ratus,” kata Kadisdik Lebak Wawan Ruswandi, seperti dilansir detikcom, Rabu (2/6/2021).

Wawan mencatat ratusan siswa yang putus sekolah itu dari kalangan anak SD dan SMP. Selain itu, ada 6.000 pelajar yang kini statusnya masih menggantungkan belum memutuskan lanjut atau tidak mengenyam pendidikan saat pandemi.

“Khusus yang 6.000 ini, saat diberikan materi belajar ataupun tugas dalam proses pembelajaran baik yang berani maupun memikat itu tidak pernah diikuti dengan baik. Begitu pula saat dicek ke kediamannya oleh guru di masing-masing tempat dia sekolah, ternyata jarang ada yang di rumah,” tutur wawan.

Dia menyebut saat ini Disdik bersama guru di Lebak terus menyatukan ratusan siswa yang memilih putus sekolah. Disdik Lebak berharap mereka kembali lagi melanjutkan pendidikannya.

“Tentu kita berharap para siswa yang ini tidak berhenti sekolah dan bisa melanjutkan pendidikannya. Mereka sendiri merupakan calon pemimpin di masa depan nanti,” ucapnya.

Hebatnya, kata Wawan, saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai digelar di Lebak. Ia yakin angka putus sekolah setelah PTM berjalan bisa ditekan.

“Soalnya, kalau berani masih terus dilakukan ditambah diperpanjang kami khawatir jumlah siswa yang berhenti atau putus sekolah akan semakin meningkat jumlahnya. Mudah-mudahan setelah ini tidak ada lagi putus sekolah,” tutur Wawan. (mg1)

Share