Perkebunan hanya melakukan ekspansi pada lahan kritis dan lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Itu demi menahan laju deforestasi, kata Kementerian Pertanian.
Menurut Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, saat ini, luas area perkebunan di Indonesia mencapai 23 juta ha. Dari luasan itu didominasi 80% perkebunan kelapa sawit.
“Pengelolaan perkebunan yang dilakukan perusahaan tidak semata-mata merambah hutan, tapi memanfaatkan lahan kritis. Lahan marginal, ladang ilalang, dan lahan gundul,” kata Bambang saat memberikan sambutannya di pertemuan tahunan GCF({Governors’ Climate and Forest TaskForce) 2017, Rabu (27/9).
Dengan komitmen itu, maka lahan kritis mengalami peningkatan fungsi menjadi lahan perlindungan alam. Lahan yang terdegradasi ini memberikan ruang bagi sektor perkebunan, katanya.
Menurutnya, sektor perkebunan berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan negara. Itu tercatat, bahwa sektor ini menyumbang Rp 429 triliun dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Padahal sumbangan perkebunan pada PDRB itu baru 15 komoditas dari 120 komoditas. Untuk luas area perkebunan sawit mencapai 80% dari 23 juta ha,” ujarnya. jss