Setiap pasangan suami-istri yang melakukan aktivitas seksual, selalu berusaha dapat mencapai kepuasan atau orgasme.
Orgasme adalah puncak syahwat selama coitus, dimana pada saat itu terjadi kontraksi seperti kejang pada otot-otot sekitar kelamin. Rasanya memang nikmat sekali, hingga bisa melupakan segalanya. Segala bentuk kenikmatan yang ada.
Pada pria, orgasme disertai dengan ejakulasi sperma. Kelenjar prostat dan organ-organ kelamin berkontraksi dengan hebat, lalu memancarkan isinya ke dalam urethra bercampur-baur membentuk sperma.
Selama orgasme, cairan memancar melalui kelamin dengan kuat menimbulkan kontraksi berirama dari otot-otot sekitar. Jumlah kontraksi berbeda setiap individu, tapi umumnya antara 10 – 12 kontraksi. Sedangkan banyaknya sperma yang keluar sekitar 5 cc atau sesendok teh.
Pada kaum lelaki, sejak otot-otot memompakan sperma, daerah erotis di bagian urethra mencapai kepekaan yang tinggi.
Mengirimkan gelombang perasaan nikmat ke perut dan turun kembali ke daerah kemaluan, lalu ke seluruh badan. Puncaknya dicapai ketika sperma tersembur pertama kali dari kemaluan laki-laki. Perasaan itu begitu nikmatnya hingga terasa membelai jantung hati sanubari.
Orgasme pada wanita tak ubahnya seperti yang dialami oleh lelaki. Ia merupakan puncak sensasi seksual yang terjadi di satu tempat dan menimbulkan gerakan-gerakan berirama tak sengaja dari alat-alat kelamin.
Orgasme pada wanita biasanya berlangsung lebih lama daripada orgasme pada pria. Meredanya pun perlahan-lahan. Daya rangsang wanita juga berbeda satu sama lain. Bagi mereka yang memiliki birahi tinggi dapat langsung terangsang. Namun ada pula yang lambat terangsang.
Perempuan yang punya clitoris panjang, maka dapat langsung berkontak dengan suaminya. Ini yang menimbulkan kenikmatan, hingga dengan cepat mendapatkan orgasme.
Bedanya, puncak orgasme pada pria ditandai dengan semprotan sperma, namun wanita tidak demikian. Ia tidak mengeluarkan cairan, tetapi kontraksi-kontraksi syaraf yang menimbulkan kejang-kejang rasa nikmat.
Frekuensi dan kualitas orgasme setiap orang, baik lelaki maupun wanita tidak sama. Pada wanita, orgasme yang kedua dan ketiga bisa lebih kuat. Sedangkan pada lelaki, orgasme kedua dan ketiga makin lama makin lemah. jss