Awal tahun 2018 harga TBS sawit di Riau turun sebesar Rp 11,64/Kg. Ini juga terjadi pada setiap kelompok umur, terutama TBS usia 10-20 tahun.
Menurut Kasi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Mutu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Riau Dedi, penurunan harga TBS selama sepekan ke depan itu mencapai 0,63 % dari harga minggu lalu. Kini harga TBS periode saat ini menjadi Rp 1.825,81/Kg.
Menurut Dedi, beberapa penyebab penurunan harga TBS minggu ini diantaranya karena PTPN V yang tidak melakukan penjualan CPO. Padahal selama ini harga jual PTPN V cukup berpengaruh terhadap pergerakan harga TBS.
“Untuk harga jual CPO, Sinar Mas Group mengalami kenaikan sebesar Rp 22,29/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 146,36/Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 26,19/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 24,00/Kg, dan PT. Musim Mas mengalami penurunan harga sebesar Rp 185,00/Kg dari harga minggu lalu,” katanya, Rabu (3/1).
Menurutnya, untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp 322,73/Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 224,58/kg, dan PT. Citra Riau Sarana tetap dengan harga sebesar Rp 6.909,00/Kg seperti harga minggu lalu.
Secara nasional produksi CPO Indonesia diperkirakan akan melambat karena kebijakan peremajaan perkebunan (replanting) kelapa sawit bagi petani kecil yang digagas pemerintah.
“Selain itu Indonesia masih menghadapi berbagai kendala dalam memenuhi target mandatori biodiesel dalam negeri dengan kadar 20% (B-20),” katanya.
Selain itu juga ada kebijakan yang dibuat pemerintah mengenai moratorium izin pembukaan lahan perkebunan baru yang memperlambat pertumbuhan perkebunan kelapa sawit. mel