Produksi Sawit Indonesia-Malaysia Naik, Bisa Tekan Harga Untuk Bersaing

PEKANBARU– Produksi minyak sawit Indonesia –Malaysia  diperkirakan naik ke level tertinggi di tahun ini. Itu karena outputnya pulih sepenuhnya setelah ‘El-Nino  kerdil’  di tahun 2017 silam.

Dengan kondisi itu, dikutip dari Reuters, maka pada tahun 2018 harga rata-rata turun menjadi 7 persen dari tahun sebelumnya.

Output produsen utama Indonesia, diperkirakan meningkat menjadi 37,8 juta ton. Sementara output Malaysia diperkirakan juga meningkat menjadi 20,5 juta ton.

Menariknya, harga patokan meningkat  rata-rata menjadi 2,620 Ringgit per ton tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.

Seorang pekebun di Indonesia mengatakan, bahwa pihaknya telah mengatasi efek El Nino di tahun 2018 ini. Sekarang hasilnya jauh lebih meningkat seiring semakin banyak pohon muda yang jatuh tempo untuk meningkatkan hasil panen.

“Untuk pertumbuhan year on year akan kuat di QI, dalam kisaran pertumbuhan dua digit. Namun bisa menormalkan pertumbuhan satu digit ke Q2 pada paruh kedua tahun ini,” kata Alan Lim, analis perkebunan di MDIF Research .

Kenaikan produksi seperti ini bisa menekan harga untuk kelapa sawit dan bisa bersaing dengan cepat secara global.

Sedang faktor lain yang mempengaruhi kenaikan minyak sawit belakangan ini adalah karena naiknya harga minyak mentah dan naiknya permintaan produksi di harga pasar. emilly/mpoc

Share