PEKANBARU-Dengan alasan untuk memperbaiki masa depan minyak kelapa sawit mentah (FCPO) agar lebih menarik bagi investor, maka Bursa Malaysia (BHD) akan diubah.
“Kami akan mengenalkan produk baru. Kami juga akan mengumumkan tu seiring berjalannya waktu, “ kata Chief Executive Officer (CEO), Datuk Seri Tajuddin Attan.
Bursa itu akan difokuskan untuk memperbaiki likuiditas pasar derivatifnya terlebih dahulu dengan memahami para pemain dan para investor baru.
“Kami juga dalam proses mendapatkan persetujuan dari keanggotaan maupun agen penjualan. Sebab kami tidak bisa melakukan perubahan tanpa persetujuan dari keanggotaan penjualan kami, “ ujarnya kembali.
Jamaludin Nor Mohamad, CEO Bursa Malaysia membenarkan perombakan itu akan mencakup palacakan asal minyak sawit mentah dan melacak sertifikasi pelepasan kelapa sawit Malaysia. Ini yang segera diluncurkan dalam waktu dekat ini.
“Produk baru yang akan kami luncurkan ini cenderung melihat variasi kontrak minyak sawit dan kontrak keuangan, serta suku bunganya. Suku bunga yang stabil, maka permintaan produk kami akan berlangsung dengan cepat,” tambahnya.
Terkait suku bunga ini, Negara Malaysia mengklaim mengalami penurunan dalam pertumbuhan rata-rata dan volatilitasnya. “Harga volatilitas ini akan terus mempengaruhi aktivitas lindung nilai dan perdagangan kontrak FCPO dan FKLI,” kata Tajuddin.
Itu sebabnya, kenapa pasar derivatif adalah kontributor terbesar kedua di Bursa Malaysia untuk pendapatan usaha pada TA 17 sebesar 15,7% atau sebesar 80,6 juta. Ini menandai penurunan nilai dan persentase dari RM 88, 7 juta dan 18,8% pada TA 16. emilly/mpoc