Indonesia melakukam imbal beli dengan Rusia. Minyak sawit dibarter dengan pesawat Sukhoi produksi Rusia.
Selain sawit, Indonesia juga akan melakukan barter dengan Rusia itu pada komoditas lain, yaitu teh, kopi, karet, serta produk Indonesia yang memiliki nilai tambah tinggi.
Pemerintah berencana mendatangkan 11 unit jet tempur untuk memperbarui armada tempur milik Indonesia. Total nilainya mencapai 1,14 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 15,16 triliun.
Kedua negara juga telah menunjuk masing-masing Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan dan mengatur mekanisme pelaksanaan barter ini. Termasuk kesepakatan harga komoditas perkebunan yang dibarterkan.
Menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Indonesia akan memiliki 11 unit jet tempur dengan kemampuan dan keunggulan yang berbeda-beda.
Termasuk di dalamnya transfer teknologi Sukhoi dari Rusia kepada Indonesia, dan fasilitas perawatan jet tempur atau yang dikenal sebagai Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO).
“Ada tiga macam (spesifikasi). Ada yang bisa nembak tapi enggak bisa ngebom. Ada yang bisa ngebom tapi enggak bisa nembak. Ada juga yang bisa dua-duanya, lengkap,” kata Ryamizard saat konferensi pers bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di kantor Kemenhan, Jakarta, Selasa (22/8/2017). ass/jss