Dari manakah dedemit-dedemit Merapi itu berasal? Sebagian masyarakat beranggapan, bahwa ribuan dedemit yang tumplek-blek di Pasar Setan adalah jelmaan roh korban Merapi. Sejak ribuan tahun silam, ribuan nyawa telah jadi korban. Semakin lama jumlahnya semakin bertambah.
Ahmad (57) salah satu sesepuh penduduk Selo menuturkan, ketika dia melakukan semadi, makhluk halus itu tidak hanya bermodel manusia ras Asia, tapi banyak pula yang berkulit bule dan negro.
” Saya yakin itu rohnya orang-orang yang mati di sana. Entah orang-orang zaman dulu sebelum kita ada atau manusia sekarang. Yang jelas mereka itu mengaku korban keangkeran Gunung Merapi,” jelasnya.
Bergaul dengan masyarakat lelembut di Gunung Merapi ternyata bukan pengalaman istimewa bagi penduduk setempat. Sebab, mereka rata-rata pernah melakukan itu. Malahan ada yang sampai berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Untuk itu, lewat pemandu kami melakukan tamasya ke alam maya. Berkunjung ke Pasar Setan. (bersambung)