Komite Gender Dikukuhkan, Atasi Problem Wanita Pekebun

INHU-Perusahaan Gandaerah Hendana (GH) dan Inecda Plantations membentuk sekaligus melakukan pengukuhan Pengurus Komite Gender yang diselenggarakan di Perusahaan Gandaerah Hendana, Selasa 20 Maret 2018. Pengukuhan komite gender ini merupakan yang pertama di Kabupaten Indragiri Hulu.

Dalam acara pengukuhan ini dihadiri Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, R.Merry Maulana,SE, Supriadi,St sebagai pengawas tenaga kerja, Dinas P2TP2A Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Rinaldi beserta rombongan.

Juga nampak Jendri manager perkebunan 2 (GH), Khamdi Senior Manager PT IP, Joko Dwiyono Humas PT IP, Khairul HRD PT IP, Bobi Ketua CSR PT GH, Arianda Ketua CSR PT IP, dan 35 peserta perempuan gender.

Jendri, manager perkebunan GH dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan mendukung terbentuknya pengurus Komite Gender ini.

Menurutnyaa, terbentuknya Komite Gender ini agar permasalahan pekerja wanita di lingkungan kerja dapat diselesaikan melalui komite ini. “Bisa dibilang, pelindung pekerja wanita yang bersifat mediasi dalam permasalahan yang timbul itu adalah Komite Gender ini,” katanya.

Dalam acara pelantikan Komite Gender ini, Dinas P2TP2A Kabupaten Indragiri Hulu memberi arahan, bahwa komite ini sangat berperanan dalam banyaknya permasalahan yang terjadi, seperti KDRT, seks di bawah umur dan lainnya.

Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau juga memberikan arahan dengan memberi kesempatan untuk tanya jawab kepada peserta Komite Gender. Itu dilakukan supaya peserta betul-betul memahami tentang apa itu gender. “Intinya, bahwa permasalahan itu bisa selesai dengan melakukan mediasi terlebih dahulu,” katanya.

Sri Cuti Rahayu diangkat menjadi Ketua Komite Gender di perusahaan Gandaerah Hendana(GH). Sedangkan Sri Mugi Rahayu sebagai Ketua Komite Gender di PT Inecda Plantations. “Jabatan yang diemban harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan di lingkungan pekerja wanita.

Khamdi, Senior Manager dalam penutupan acara pelatihan dan pengukuhan mengatakan, bahwa segala permasalahan di perusahaan terutama kaum wanita akan selesai apabila ketua yang telah dilantik berperan aktif melakukan mediasi.

“Segala permasalahan itu jangan dianggap enteng atau sepele. Kecil atau besar permasalahan harus selalu kita tanggapi,” ujarnya

“Ketua Komite Gender harus siap menanggapi permasalahan yang ada di lingkungan pekerja wanita, dan harus jeli melihat permasalahan yang ada,” tambahnya. Hamdan

Share