PEKANBARU – Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau 9 Mei 2018 nanti Presiden Jokowi akan menanam secara simbolis bersama 100 petani dikebun rakyat.
“PSR nanti, Presiden akan menanam sawit bersama 100 orang petani, selain itu agendanya diisi dengan pemberian bantuan dana, penyerahan benih jagung dan serah terima surat kepemilikan lahan secara simbolis,”sebut Beni Setiadi, Ketua Panitia PSR Riau. senin (07/8/2018)
PSR Riau ini merupakan lanjutan dari PSR di Musi Banyuasin Sumsel pada tanggal 13 Oktober 2017 dan PSR Serdang Bedagai Sumut tanggal 27 November 2017.
Untuk total luas lahan kelapa sawit lndonesia yakni seluas 14,03 juta hektar terbagi atas perkebunan Rakyat seluas 5,61 juta hektar, perkebunan negara 0,71 juta hektar dan perkebunan Swasta 7,7 juta hektar.
“Tujuan PSR ini untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit rakyat, menjaga luasan lahan agar dapat dimanfaatkan secara optimal
dan juga memastikan kelapa sawit rakyat yang memenuhi kaidah sustainability serta memastikan tata kelola kelapa sawit memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikat ISPO,”jelasnya.
Dalam hal ini para pihak yang terkait dalam PSR Riau diantaranya Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian ATR/BPN, dan Kementerian LHK. BPDP Kelapa Sawit. Pemprov Riau dan Pemkab sentra kelapa sawit serta Bank Nasional dan Daerah.
“Untuk target PSR Riau yakni lahan yang akan diremajakan pada tahun 2018 seluas 25.423 hektar, Pemerintah telah memberikan dana PSR kepada 1.356 KK (pekebun) di Provinsi Riau dengan total dana sebesar Rp 74,825 Milyar.
Lantas, pekebun yang berhak menerima dana BPDPKS adalah pekebun yang mendapatkan rekomendasi teknis dari Ditjen Perkebunan.
Disisi lain Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Ferry Hc melalui Kepala Bidang Perkebunan Vera Virgianti hingga saat ini total yang telah terealisasi seluas 12 ribu hektar dari luas target 25.423 hektar di Provinsi Riau.
“Di Riau ditargetkan 25.423 hektar dan hingga saat ini sudah 12 ribu,”ujar Vera. es