Seks Caligula (42) : Penjahat Itu Diangkat Jadi Ajudan Raja

Caligula adalah raja yang doyan seks. Ia tak bisa meninggalkan kebutuhan yang satu itu. Tapi sejak kematian Drussila, adiknya, nampaknya laki-laki ini telah banyak mengalami perubahan. Ia tak mudah tertarik dengan wanita.

Untuk itu, ketika melihat banyak para napi yang ‘belanja’ mentowel kemaluan wanita jualan Si Brewok, ia hanya mengamati dari jauh tampang dan bodynya. Di wajahnya tak tercermin keinginan. Malah dengan penampilan gagah, ia acuh tak acuh terhadap dagangan Si Brewok itu.

Sikap inilah yang menarik perhatian Si Brewok. Laki-laki ini mendekati Caligula. Dan saat mendekat, ia tertarik dengan cincin yang dipakai Sang Raja. Si Brewok ingin mengajak bertaruh untuk mendapatkan cincin itu. Sebab saat cincin itu direbut paksa, Caligula melakukan perlawanan yang tak bisa ditundukkan.

Tantangan Si Brewok pun dilayani Caligula. Ia tahu cara bermainnya setelah menyaksikan beberapa permainan serupa yang dilakukan Si Brewok dengan beberapa napi yang kurus kering karena kelaparan.

Caligula yakin akan menang. Usia dan kesehatan tubuhnya sangat mendukung. Ia masih muda dan cukup gizi. Ia merasa bakal unggul lebih dulu menangkap cincin yang dilempar ke angkasa. Dan benar, ketika permainan itu dilakukan, maka Si Brewok kalah. Ia harus tunduk pada Caligula.

Saat itulah Caligula bercerita pada Si Brewok, siapa dia sebenarnya. Si Brewok percaya. Itu ia lihat dari sikap Caligula yang anggun dan perkasa. Serta dari cincin gemerlap yang dipakai raja yang terpenjara itu.

Dengan pengaruhnya, Si Brewok menceritakan siapa orang yang bersamanya. Para penjaga yang takut dengan Si Brewok akhirnya juga percaya. Caligula pun dilepas.

Tapi raja yang sakit jiwa itu tak mau kembali ke istana sendirian. Ia ingin Si Brewok ikut. Dalam bayangannya, Si Brewok ini sangatlah luar biasa. Ia bisa hidup di lingkungan yang liar. Dan ia bisa duduk menjadi seorang pemimpin di penjara yang kasar dan barbar itu. Ia ingin mengangkat laki-laki yang gemuk pendek itu untuk menjadi ajudan pribadinya. Ajudan raja? Ya, ajudan raja yang gila. (jss/bersambung)

Share