INHU-Warga Desa Pematang Jaya kecewa dengan Perusahaan Persada Agro Sawit (PAS). Perusahaan yang bergerak di bidang Pabrik Kelapa Sawit itu belum pernah menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menjadi hak masyarakat tempatan di desa ini.
Kepala Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu itu menyebut, PAS kurang memperhatikan masyarakat sekitar. Melalui Ketua Karang Taruna, Dedi Purnomo (32), sudah 3 tahun pabrik kelapa sawit ini berdiri, namun belum pernah memberikan CSR untuk masyarakat tempatan.
“Padahal itu sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk memberikan CSR untuk meningkatkan pembangunan desa,” ucapnya.
Dedi Purnomo mengatakan sangat kecewa melihat sikap perusahaan yang tidak peduli itu. PAS acuh dengan bidang pendidikan serta pembangunan lingkungan Desa Pematang Jaya. “Masih banyak anak-anak yang memerlukan bantuan biaya untuk melanjutkan sekolahnya,” tambahnya.
Anto, warga Desa Air Jernih, Kecamatan Rengat Barat menyebut, perusahaan itu dinilai arogan. PAS tidak perduli terhadap masyarakat dimana pabrik ini berdiri.
“Coba kita bayangkan saja, selama tiga tahun apa yang sudah diperbuatnya. Program CSR yang menjadi kewajibaan saja tidak dilakukannya. Mereka abai terhada dunia pendidikan, lingkungan, bahkan pembangunan desa,” paparnya.
Masyarakat berharap PAS mengerti apa kewajiban social yang harus dilakukan perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Manager PAS melalui Tata Usaha PKS, N.Sinaga saat dikonfirmasi Sawitplus.com melalui telpon selulernya 08137208xxxx enggan menjawab. hamdan