SAWITPLUS – Kampanye Akbar pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo dan Sandiaga Uno yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Minggu, 7 April 2019 berjalan lancar. Namun, kampanye itu menyisakan puluhan ton sampah.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat ada lebih dari 72 ton sampah yang dukumpulkan dari area yang menjadi lokasi kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Djafar Muchlisin menjelaskan, sampah yang dihasilkan dari kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno pada Minggu, 7 April 2017, mencapai 72 ton.
“Awalnya kami menyiagakan 3 truk, tapi melihat jumlah sampah yang banyak, jumlah truk yang kami kerahkan menjadi 10,” ujar Djafar di Gedung DPRD, Jakarta, Senin (8/4/2019) melalui sebuah pernyataan tertulis.
Dia menjelaskan, saat kampanye akbar, Dinas LH telah mengerahkan sebanyak 120 petugas PPSU atau pasukan oranye, 7 bus toilet, mobil penyapu jalan, dan mobil bak pengangkut sampah. Pihaknya juga tidak menemukan kendala dalam menjaga kebersihan di GBK usai acara.
Djafar mengatakan, penjagaan kebersihan di GBK dapat berjalan lancar karena panitia penyelenggara telah memiliki divisi kebersihan.
“Pagi acara, siang area GBK sudah bersih. Tak ada kendala dalam kebersihan,” tukas dia.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenagan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan, sampah memang sudah bersih sejam setelah acara berakhir.
Sebab, imbauan untuk tidak membuang sampan sembarangan memang sudah diberikan sejak awal kepada para pendukung yang hadir. Hal ini dilakukan pihaknya guna meringankan beban Dinas LH dan juga pihak GBK.
“Kita sudah mengimbau dari awal kepada pendukung kami yang hadir, kita tunjukkan bahwa kita pemilih akal sehat. Tentu orangnya beradab, tahu aturan, tahu kebersihan, dan terbukti,” kata Andre saat dihubungi Liputan6.com.
Jumlah sampah sebanyak 72 ton juga dinilainya wajar. Sebab, pendukung yang hadir memang banyak. “Wajar jumlahnya 72 ton karena yang hadir juga jutaan orang,” ucap Wasekjen Partai Gerindra itu.
Dia pun menantang kubu Jokowi untuk tidak menghasilkan sampah lebih besar, saat menggelar kampanye akbar yang akan digelar pada Sabtu, 13 April 2019.
“Nah kita tunggu, Jokowi mampu enggak melakukan itu nanti (menjaga kebersihan),” Andre mengakhiri.
Sebelumnya, kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga di GBK diawali dengan salat subuh berjamaah, doa bersama, dan bermunajat bersama untuk kebaikan, keamanan, serta persatuan Indonesia.
Sebagian besar simpatisan memakai pakaian serba putih mengaung-gaungkan nama Prabowo.
“Karena kami meyakini bahwa doa adalah bagian yang amat penting bagi kesuksesan perjuangan kita, kampanye ini adalah momentum penting untuk kami bersama-sama bermunajat kepada Allah, bershalawat kepada nabi, berzikir dan berdoa dengan baik,” tukas Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.(Liputan6)