Kemudian perlintasan Kereta Api di Desa Jorongan juga menjadi sorotan. Dari pantauan petugas, diketahui permukaan rel lebih tinggi dari aspal jalan raya. Kondisi tersebut dianggap membahayakan bagi pengendara roda dua jika tidak hati-hati melintasi.
Petugas menemukan kondisi yang sama di perlintasan Kereta Api Malasan. Di titik tersebut bahkan dianggap lebih membahayakan pengendara karena jalan bergelombang. Mereka mengimbau pengguna jalan yang melintas untuk lebih hati-hati.
Sekadar informasi, jalur selatan yang menghubungkan Probolinggo-Lumajang dikenal sebagai jalur tengkorak. Itu karena bentuk jalan yang menurun dari arah selatan.
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Ega Prayudi mengatakan, adanya pengecekan jalur lintas selatan dan utara Kabupaten Probolinggo sebagai persiapan Mudik Lebaran 2019. Dengan mengetahui kondisi jalan terkini, petugas bisa lebih mudah dalam menyiasati kemacetan atau menekan terjadinya kecelakaan.
“Harapan kami, dengan adanya pengecekan jalur lintas selatan ini. Arus mudik lebaran nanti bisa berjalan lancar dan aman. Tentunya untuk titik-titik jalur yang rawan aksi kriminalitas, akan kita siagakan petugas guna menjamin keamanan pemudik,” kata Ega, Rabu (15/5/2019).
Sementara Petugas Balai Besar 8 Surabaya Hendik menjelaskan, terkait kondisi jalan bergelombang pihaknya akan segera melakukan perbaikan. Tidak tanggung-tanggung, ia menargetkan pengerjaan rampung pada 20 Mei mendatang.
“Untuk jalan bergelombang kita akan ratakan segera mungkin, dan 20 Mei nanti atau sebelum arus mudik kita sudah selesaikan,” pungkas Hendik.(Liputan6)