Ribuan CCTV Israel Diretas Kelompok Hacker Malaysia

SAWITPLUS.COM – DragonForce [hacker] Malaysia mengklaim telah meretas 5.000 CCTV Israel. Berbagai jaringan CCTV yang diretas itu termasuk tempat tinggal para warga hingga lembaga pemerintah.

DragonForce mengklaim aksi peretasan dilakukan menggunakan akun jejaring sosial Facebook.

World of Buzz melaporakan, DragonForce memperlihatkan apa yang tampak sebagai Bagian dalam ruangan rumah para penduduk Israel.

“Halo, Israhell. Lebih dari 5.000 CCTV telah diretas, termasuk milik gendung-gedung pemerintah dan dinas paling rahasia. Kami lebih dekat dari yang Anda pikirkan. Gambar membahayakan CCTV dan SCADA,” tulis DragonForce Malaysia, dikutip Kamis, 20 Mei 2021.

DragonForce melakukan partisan di bawah OpsBedil atau dapat diartikan sebagai Operasi Senapan, seiring berlanjutnya situasi ketegangan antara Israel dan Palestina.

Peretasan dilakukan sebagai tindakan menentang kekejaman Israel terhadap Palestina, secara khusus dalam konflik yang meningkat beberapa pekan terakhir.

Hal ini membuat Malaysia menjadi salah satu negara yang ditargetkan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan telah mendapat ‘lampu hijau’ untuk menyasar pihak-pihak yang dianggap sebagai sekutu Hamas, faksi politik Palestina di Jalur Gaza.

Sebelumnya, dilansir dari bertuahposcom, selain Malaysia, negara yang dikatakan menjadi target adalah Turki, Qatar, dan Iran.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Malaysia menanggapi ancaman Israel dengan meminta seluruh masyarakat tetap tenang, dengan situasi dalam neleri yang hingga saat ini masih terkendali.

Pecahnya kekerasan terbaru antara Israel dan Palestina, dimulai di Yerusalem Timur pada bulan lalu. Saat itu, warga Palestina bentrok dengan polisi Israel sebagai tanggapan atas ancaman penggusuran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi.

Situasi semakin memburuk saat polisi Israel menyerbu Masjid al-Aqsha di Kota Tua Yerusalem, yang merupakan situs suci ketiga bagi umat Islam. Ratusan jamaah yang kebanyakan adalah warga Palestina terluka dalam kejadian ini. (mg1)