SAWITPLUS.COM, ROHIL – Rapat Paripurna istimewa DPRD kab.Rohil dalam rangka penyampaian pidato sambutan Bupati Rohil masa jabatan 2021-2026.
Sidang dibuka oleh Ketua DPRD Rohil, Maston di dampingi Wakil Ketua DPRD H. Abdullah, Basiran Nur Efendi dan Hamzah serta anggota DPRD lainnya , Kamis (10/6/21)
Turut juga hadir OPD , Kapolres Rohil Dandim , Kajari ,BPN dan Instasi Vertikal.
Dalam sambutan Bupati Rohil, Afrizal Sintong menyatakan komitmen langkah awal akan berkerja dalam 100 hari kerja untuk membangun daerah.
Pertama kami peramping organisasi perangkat daerah (OPD) tujuan salah satu bisa menghemat anggaran.
Menurut Afrizal Sintong Menghemat anggaran untuk pembangunan daerah karna anggaran tiap tahun makin menurun.
“Penyusunan anggaran TA 2022,bulan November 2021 SOTK telah baru,”jelasnya
Bupati juga menegaskan Perampingan dinas agar DPRD membantu agar bisa menghemat anggaran untuk pembangunan karena APBD sudah jauh menurun.
Bupati juga mengatakan Semuanya harus kompak mencari dana proritas untuk infrastruktur mencari sumber dana untuk pembangunan daerah ini.
Sementara, sumur minyak berada diwilayah kerja Rohil sebanyak 1200 titik dan 400 sumur minyak tidak ditinggal Chevron bisa dikerja secara tradisional.
Dijelaskan Bupati Afrizal sebanyak 400 sumur dikerja secara tradisional menurut perkiraan pakar perminyakan bisa mendapatkan 1 triliun dalam setahun.
“Sumur Baru Blok Rokan 28 ladang minyak.” ungkapnya
Meningkatkan PAD Rohil, semua pihak saling bahu membahu, pemerintah dan DPRD harus peralihan PD Prasarana (BUMD) menjadi PT BUMD.
Pekerjaan berjalan tidak waktu musim penghujan, alat berat PUTR segera diturunkan untuk perbaiki Infrastruktur mana yang sudah rusak.
Padahal,menurut dia bahwa masyarakat didaerah hanya berharap jalan bisa dilalui.
Kemudian Bidang pelayanan masyarakat mengoptimal seperti dinas kependudukan, RSUD, dan pukesmas dapat pelayanan berjalan lancar kedepan.
“Mari kita bersama sama masyarakat membangun daerah Rohil lebih kedepan.”harapnya
Sumber lain yang dapat menambah PAD,tambahnya Afrizal Pasir limau kapas (Palika) adanya potensi perikanan yang belum tergarapkan.
“Banyak potensi perikanan bisa digarap begitu juga pajak walet dan pajak bumi Bangunan (PBB) dan lainya yang bisa menambah PAD,”tambahnya. (Adv)