Kelapa sawit itu anugerah bagi petani Indonesia. Berkat kelapa sawit ekonomi rakyat tumbuh, pembangunan di pedesaan berjalan, serta angka kemiskinan mengalami penurunan.
Itu dikatakan Rino Afrino ST MM, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo di depan peserta Forum ‘Palm Oil Sustanaibilty Talk’ di Paris Pavillon Dauphine, Prancis. Sabtu 23 September 2017.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa kelapa sawit mempunyai dampak yang besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya petani kelapa sawit. Iklim tropis dan curah hujan yang cukup di Indonesia sangat cocok untuk sawit.
Ini yang membuat produksi kelapa sawit Indonesia meningkat tajam. Dari hanya 720 ribu ton Crude Palm Oil (CPO) di tahun 1980-an, meningkat tajam menjadi 32 juta ton di tahun 2016.
Peningkatan produksi ini diiringi bertambahnya jumlah luasan lahan. Dan ini sangat berdampak terhadap tiga indikator terjadinya pertumbuhan ekonomi, makin meluasnya pembangunan di pedesaan, serta penurunan angka kemiskinan.
Kata Rino, jika melihat data, pada tahun 1980-an, sewaktu program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) sawit mulai dilaksanakan oleh pemerintah, angka kemiskinan sangat tinggi. Terdapat 42 juta orang yang berada di bawah garis kemiskinan. Dari jumlah itu, 33 juta berada di kawasan pedesaan.
Namun kini semua itu sudah berubah. Tingkat ekonomi dan kesejahteraan petani meningkat karena kelapa sawit. Bahkan banyak petani kelapa sawit yang sudah mendapatkan income lebih dari cukup.
“Untuk itu menurut saya, tepat bila dikatakan sawit merupakan anugerah Tuhan untuk bangsa Indonesia, bahkan dunia. Sebab kebutuhan minyak nabati dunia juga meningkat tajam,” katanya.
Itu karena menurut Rino, kegunaan produk yang dihasilkan oleh kelapa sawit itu berhubungan erat dengan kebutuhan manusia sehari-hari. Untuk itu, menurutnya, merupakan kewajiban bangsa Indonesia untuk mewujudkan kelapa sawit yang berkelanjutan. “Ini sebagai wujut syukur terhadap anugerah Tuhan yang diberikan pada bangsa Indonesia,” katanya.
Acara yang membicarakan tentang ‘keberlanjutan’ itu akan diteruskan dengan rangkaian acara lainnya beberapa hari ke depan. Bakal digelar forum bisnis kelapa sawit, pertemuan dengan Kementerian Pertanian dan Lingkungan Perancis, serta akan melakukan pertemuan dengan senator Perancis.
Dalam rombongan diplomasi sawit Indonesia ini juga melibatkan peneliti dari IPB, Sekjen GAPKI serta kementerian terkait. jss