Tanggal 18 November bakal diperingati sebagai Hari Sawit Indonesia. Itu karena berdasar kesejarahan, memang kelapa sawit pertama ditanam secara komersial di tanggal dan bulan itu.
Acara peringatan itu bakal dilakukan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI). Upacara peringatan itu digelar di Medan, Sumatera Utara, persis pada tanggal 18 Nopember 2017.
Peringatan tentang ‘Hari Sawit Indonesia’ itu penting, karena tidak dipungkiri, bahwa industri sawit sangat berperanan dalam mewujutkan kemajuan daerah-daerah terpencil. Selain meningkatkan perekonomian bangsa dan membantu mengentaskan kemiskinan.
“Acara Hari Sawit Indonesia akan digelar secara sederhana di PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Medan,” kata Ketua Umum DMSI, Derom Bangun di Medan, MInggu (12/11).
Menurut Derom, usulan DMSI tentang penetapan Hari Sawit Indonesia itu memang belum dijawab pemerintah. Alasannya masih dalam proses.
“Untuk itu, acara tanggal 18 November 2017 itu bukan penetapan atau deklarasi, tetapi peringatan. Saya pikir peringatan itu, seperti peringatan hari-hari tertentu boleh dilakukan oleh siapa saja,” tambahnya.
Menurut Derom, acara ini bermula dari usulan anggota DMSI. Pemangku kepentingan sawit yang tergabung dalam delapan asosiasi anggota DMSI itu membuat usulan untuk dilakukan penetapan Hari Sawit Indonesia. Mereka sepakat untuk memilih tanggal 18 November.
Sedang tujuan dari Hari Sawit Indonesia itu adalah untuk semakin mengenalkan sawit Indonesia, dan menunjukkan pada dunia, bahwa Indonesia adalah salah satu produsen sawit terbesar di jagat raya ini.
Dan penetapan tanggal 18 November untuk Hari Sawit Indonesia ini, karena berdasar data pustaka di PPKS Medan, tanaman sawit kali pertama dikembangkan secara komersial di Indonesia memang mulai 18 November tahun 1911.
Sawit kali pertama ditanam di Indonesia itu di Pulo Raja. Sekarang kawasan itu masuk Kabupaten Asahan, di lahan milik PTPN IV yang dulunya adalah PTPN VI.
Di saat yang sama, tanaman sawit itu dikembangkan perusahaan swasta Socfindo di Sungai Lipit.
”Untuk mencari tanggal yang tepat sebagai Hari Sawit Indonesia itu sudah dibahas sejak beberapa bulan lalu,” kata Derom.
Direktur PPKS Medan Hasril Hasan Siregar mendukung peringatan Hari Sawit Indonesia ini. Sebab menurutnya, data yang ada memang menunjukkan pengembangan sawit secara komersial itu dilakukan di Sumut dan pada tanggal 18 November 1911.
Dan penetapan Hari Sawit Indonesia itu dipastikan akurat, karena sampai sekarang belum ada pihak-pihak yang protes dengan menunjukkan data akurat soal tanggal itu.
Pihak DMSI juga sudah melakukan langkah-langkah antisipatif tentang Hari Sawit Indonesia itu. Institusi ini sudah menyurati berbagai pihak terkait. Mulai dari Kementerian Pertanian, Koordinator Perekonomian, Pendidikan dan Kebudayaan, sampai Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. jss