Rasputin (3) : Pamor Naik, Jadi Dukun Raja

Humaniora0 Views

Setelah pamornya naik, Rasputin memutuskan untuk mengadu nasib di St. Petersburg (ibukota Rusia kala itu). Dia menginjak umur 30-an. Hanya beberapa tahun di kota itu, tetapi namanya banyak dibicarakan. Itu karena kemampuan magisnya. Diahebat dalam menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan ramalannya tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang hampir tidak pernah meleset.

Namun sebenarnya yang paling banyak membantu adalah, Rasputin datang ke St. Petersburg pada saat yang tepat. Gereja Ortodoks Rusia waktu itu amat membutuhkan orang-orang yang religius, berkharisma dan berpengaruh terhadap masyarakat. Dan, Rasputin mempunyai segala yang dibutuhkan itu.

Kehebatan Rasputin ini akhirnya terdengar juga oleh Raja Nikolai. Apalagi waktu itu anaknya, Pangeran Alexei menderita penyakit pendarahan yang hebat yang tak kunjung sembuh. Dengan sentuhan tangan dingin Rasputin, penyakit ini berhasil dienyahkan dari tubuh sang putra mahkota. Ini membuat raja percaya, bahwa Rasputin adalah orang suci yang khusus dikirim untuk menjaga putranya.

Kehidupan Rasputin setelah itu amat dimanjakan oleh raja. Ia biasa menghabiskan paginya dengan suguhan makanan-makanan mewah. Ia juga mempunyai akses waktu tak terhingga untuk menghubungi siapa pun orang yang ingin diajaknya bicara. (bersambung) jss