Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) itu tidak bisa hidup terpisah. Sebab keduanya saling membutuhkan dan itu sebuah keharusan.
Itu dipaparkan Dr Bayu Krisna Mukti dalam Forum Kelapa Sawit Riau yang berlangsung di Hotel Grand Suka Jalan Sukarno Hatta, Pekanbaru, Kamis (14/12/2017).
“Sekian juta hektar kebun sawit masyarakat itu bukan main-main. Lebih dari separuh bahan baku perusahaan itu berasal dari sawit masyarakat,” katanya.
Atas dasar itu, Apkasindo dan GAPKI sebagai organisasi yang menaungi kedua bagian itu memang saling membutuhkan satu sama lain. Soal ada pertikaian dan masalah itu sudah pasti. Yang terpenting bagaimana trik adu domba yang sengaja dikampanyekan tidak merusak hubungan baik antara GAPKI dan Apkasindo.
“Forum seperti ini sudah cukup jadi bukti, bahwa kita tidak lagi saling memandang buruk satu sama lain. Forum seperti ini juga harus ada di daerah lain. Bahkan kalau perlu dibawa ke level nasional,” katanya.
Dr Bayu Krisna Mukti menyebut, saat ini sawit adalah industri paling strategis di Indonesia. Sebab, kini pemerintah sendiri sudah membuka diri.
“Tidak usah ragu bagaimana pemerintah mendukung sawit. Hanya saja kita terlalu berharap ada kebijakan yang begitu khusus, karena sawit ini unik,” sambungnya. mel