Pelaku usaha industry minyak sawit Indonesia khususnya GAPKI tetap optimis pada tahun 2018 industri sawit Indonesia tetap memiliki prospek yang baik. Ini didukung dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik.
Dan sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan investasi, meningkatkan ekspor khususnya ke pasar non tradisional, meningkatkan produktivitas nasional dan pengurangan kemiskinan serta kesenjangan ekonomi, maka program kerja 2018 akan difokuskan pada lima langkah.
Pertama adalah merawat pasar ekspor tradisional, dan promosi minyak sawit Indonesia di pasar-pasar baru ekspor.
Kedua meningkatkan program kemitraan dengan petani sawit swadaya untuk replanting dan peningkatan produktivitas. Ketiga adalah penguatan dan percepatan implementasi Sustainability/ISPO. Dan kelima penanganan hambatan perdagangan termasuk isu-isu negative yang selama ini terjadi.
Seperti diketahui, Amerika Serikat menuding Indonesia melakukan praktik antidumping biodiesel. Sawit dituding sebagai penyebab utama deforestasi, terutama di Uni Eropa. Bahkan Negara-negara Uni Eropa berusaha menghentikan program biodiesel dari minyak sawit pada tahun 2021.
Selain itu juga persepsi negative terhadap minyak sawit sebagai minyak nabatiless healthier dan low quality di beberapa negara. Itu masih terus dibicarakan hampir di semua negara-negara pengimpor.
Juga penanganan isu-isu domestic yang berkisar penanganan masalah lahan gambut dan pecegahan kebakaran lahan dan hutan. Juga penanganan masalah penetapan kawasan hutan dan sosialisasi kepada stakeholders tentang strategi dan pentingnya industry sawit. jss