Pekan ini penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit, dengan jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10 – 20 tahun sebesar Rp 17,77 per kilogram atau mencapai 0,93 % dari harga minggu lalu, sehingga harga TBS periode ini menjadi Rp 1.882,86 per kilogram.
T. Neni selaku Kepala seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkembangan Mutu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau menyebutkan dua faktor eksternal dan internal, dimana faktor eksternal penyebab turunnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia diprediksi sulit menanjak tahun ini dan bahkan cenderung melemah.
“Banyaknya faktor yang melemahkan juga, dipergerakan harga seperti stok CPO yang melimpah, proyeksi ringgit Malaysia yang menguat, isu penolakan uni eropa, dan kebijakan India yang menaikkan pajak impor CPO,”jelasnya, Selasa (17/04/2018).
Sedangkan faktor internal, penurunan harga TBS juga dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dari seluruh perusahaan sumber data.
“Meskipun harga jual kernel ada yang mengalami kenaikan namun tidak cukup untuk mempertahankan harga TBS,”tambahnya.
Dimana untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 172,29/Kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 149,52/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 27,28/Kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 105,28/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 120,00/Kg dari harga minggu lalu.
Untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami kenaikan sebesar Rp 188,82/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 45,46/Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 109,38/kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 6,00/Kg dari harga minggu lalu. es