Diskriminasi terhadap minyak sawit masih saja terjadi, terakhir dilakukan oleh jaringan supermarket Inggris Iceland Co yang melakukan kampanye untuk menghentikan penggunaan minyak sawit pada merknya pada akhir 2018.
Hal itu merupakan salah satu faktor terjadinya penurunan harga TBS Minggu ini.
Selain itu T Neni selaku Kasi Pengolahan dan Pemasaran Perkembangan Mutu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau mengatakan faktor eksternal lainya.
“Selain itu, rencana India untuk kembali mengerek pajak impor CPO juga semakin membebani pergerakan harga CPO, bahkan kabar tersebut menutupi sentiment kenaikan permintaan menjelang Ramadhan. Faktor-faktor ini menyebabkan pergerakan harga CPO menjadi menurun,”jelasnya.
Penurunan terjadi pada setiap kelompok umur kelapa sawit, dengan jumlah penurunan terbesar adalah pada kelompok umur 10 – 20 tahun yang mengalami penurunan sebesar Rp 56,62/Kg atau mencapai 3,01 % dari harga minggu lalu, sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp 1.826,24/Kg.
Sedangkan faktor internal dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data.
Dimana untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 82,67/Kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 296,77/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 65,45/Kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp 108,73/Kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp 385,10/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 220,00/Kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp 280,21/kg dari harga minggu lalu. es