Ketua GAPKI Riau : Forum Sawit Riau Itu untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Politik0 Views

Forum Sawit Riau 2017 digelar selama dua hari, Kamis dan Jumat (14/12-15/12/2017). Hari ini dilakukan seminar nasional ‘Sawit Goes To Campus’ yang dipusatkan di Universitas Islam Riau (UIR). Selain menghadirkan DR Bayu Kkrisnamurthi dengan tema ‘Sawit Adalah Kita’, juga DR Agus Susanto yang bicara tentang ‘Mitos & Fakta Sawit’.

Menurut Sekjen Apkasindo, Rino Afrino yang dalam sesi ini sebagai moderator menyebutkan, bahwa UIR dipilih sebagai tempat seminar bukan tanpa alasan. Alasan yang utama, menurutnya, karena kampus yang sudah berdiri sejak tahun 1962 itu merupakan universitas tertua dan universitas swasta terbesar di Sumatera.

Dan yang mengejutkan, ternyata 70% dari jumlah mahasiswa yang kuliah di kampus ini berasal dari keluarga dengan mata pencaharian dari perkebunan kelapa sawit. “Ada yang keluarganya berasal dari petani sawit, buruh di kebun sawit, dan pegawai di perusahaan kelapa sawit. Itu alasan kami memusatkan semiar ini di UIR,” katanya pada Sawitplus.com.

Sedang di sesi kedua seminar ini mengusung tema ‘Produk Sawit di Sekitar Kita’ menghadirkan DR Donald Siahaan dengan moderator M Amrul Khoiri SP, MP.

Saut Sihombing, Ketua Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau mengatakan, bahwa acara Forum Sawit Riau 2017 ini adalah tindak lanjut dari MoU kerjasama yang sudah ditandatangani GAPKI dan Apkasindo saat gelaran IPOC 2017 di Nusa Dua, Bali.

“Ini merupakan realisasi dari kerjasama itu. Kita melihat masih banyaknya kendala di petani sawit, kita berusaha untuk mendampinginya menyelesaikan semua persoalan mereka. Mulai dari persoalan lahan sampai soal produktifitas. Untuk itu kita merangkul berbagai pihak, dari pemerintah dan asosiasi, karena tidak mungkin kami bekerja sendiri,” katanya pada Sawitplus.com.

Menurut Saut, dengan kerjasama ini diharap mampu mengangkat produktifitas sawit petani, yang secara otomatis juga mengangkat produksi sawit nasional. Sebab, katanya, pemilik lahan kebun sawit di Riau ini terbanyak dikuasai petani.

“Hanya, memang produktifitasnya belum bagus. Perlu dibantu untuk pemilihan benih yang baik, perawatan, pemupukan, panen dan pasca panen untuk peningkatan kesejahteraan petani,” tambahnya. jss